top of page

5 Fitur Ponsel Kekinian yang Tak Ada di iPhone 11


Rifanfinancindo - Apple menambahkan sejumlah fitur 'baru' pada jajaran iPhone 11 yang baru dirilis. Diberi tanda kutip karena fitur tersebut sebelumnya sudah lazim ada di ponsel Android. Fitur tersebut antara lain adalah kamera ultra wide, Night Mode, dan charger cepat, yang sebetulnya sudah lazim ditemui di Android. Namun memang ini memang gayanya Apple, yaitu menggunakan fitur yang sudah ada, namun dengan berbagai penyempurnaan, dan baru dipakai saat penggunaannya sudah matang.

Meski begitu, masih ada sejumlah fitur lain yang sebenarnya sudah ada di ponsel-ponsel Android namun belum tersedia di iPhone. Dan fitur-fitur ini mungkin yang membuat calon pembeli iPhone menunda untuk membeli iPhone 11. Apa saja?

USB-C

Layar yang 'kencang' Jika saja Apple menggunakan panel dengan refresh rate lebih tinggi di iPhone 11, tampaknya ponsel jagoannya itu akan menjadi ponsel yang superior dibanding ponsel lain. Tak perlu 120Hz atau 144Hz, 90Hz saja sudah cukup kok. Namun sayangnya iPhone 11 (ataupun 11 Pro) masih menggunakan layar 60Hz yang jelas tak sekencang dan bisa menampilkan animasi sehalus layar dengan refresh rate 90Hz ke atas. Layar 90Hz ke atas ini bisa dibilang memberikan nilai premium tersendiri pada ponsel, karena baru sedikit ponsel yang menggunakannya, seperti OnePlus, Razer, dan Asus. Meski mungkin keputusan tak menggunakan layar 90Hz ini masih bisa dimengerti. Masalahnya layar kencang seperti itu bakal memakan daya baterai yang lebih banyak. Bertolak belakang dengan salah satu keunggulan yang ditonjolkan Apple di iPhone 11, yaitu daya tahan baterai yang lebih lama.

Layar tanpa notch Sebenarnya sudah ada beberapa pabrikan ponsel yang bisa menghilangkan notch pada layar ponselnya tanpa harus menghilangkan sensor-sensor penting dan mengorbankan kualitas kamera depan. Tapi entah kenapa Apple masih mempertahankan notch atau poni yang begitu besar pada layar iPhone 11.

Tak jelas apakah Apple begitu menyukai notch pada layar, atau mereka memang sudah merencanakan untuk menghilangkan poni tersebut namun tetap mempertahankan sensor Face ID dan kamera depan.

Pabrikan seperti Oppo, Asus, Vivo dan sejumlah pabrikan lain sudah bisa memberikan layar tanpa notch dengan menyembunyikan kamera dengan pada panel pop-up yang bakal muncul ketika dibutuhkan.

Namun memang yang harus diperhatikan adalah Apple punya bermacam sensor yang mereka simpan bagian depan ponsel, tak sekadar kamera selfie. Dan sensor untuk Face ID itu memang membutuhkan tempat yang cukup besar, dan tampaknya sulit untuk disembunyikan tanpa keberadaan notch.

Sensor sidik jari bawah layar Sensor semacam ini bisa menjadi solusi jika Apple ingin menghilangkan sensor Face ID pada wajah ponsel. Jadi pengguna tetap bisa menggunakan sistem keamanan iPhone tanpa kehadiran Face ID.

Namun tampaknya memang teknologi sensor sidik jari bawah layar belum bisa memenuhi kebutuhan Apple untuk keperluan Apple Pay yang diklaim membutuhkan keamanan tinggi.

Pasalnya sampai saat ini sensor sidik jari bawah layar belum bisa menyaingi sensor sidik jari konvensional dari sisi kecepatan dan akurasi. Banyak yang mengeluhkan sensor sidik jari semacam ini terbilang lambat dan tak akurat.

Reverse Wireless Charging

Huawei sudah menerapkan teknologi ini sejak 2018, dan Samsung pada 2019 di Galaxy S10 dan Galaxy Note 10. Dan Apple sebenarnya punya kesempatan untuk mengimplementasikan teknologi ini dengan baik.

Dengan fitur ini, pengguna bisa saja mengisi ulang baterai AirPods dengan menempelkan case earphone-nya itu ke belakang ponsel. Sama seperti yang mereka lakukan dengan Apple Pencil 2 dan iPad Pro teranyar.

RECENT POST
bottom of page