Pengapalan PC Menurun karena Virus Corona

Rifanfinancindo - Saat banyak orang harus bekerja dan belajar dari rumah, permintaan terhadap PC melonjak di kuartal satu 2020. Tapi perusahaan analisis Canalys menemukan pengapalan PC justru menurun karena pandemi virus Corona. Dikutip detikINET dari Tech Crunch, Senin (13/4/2020) pengapalan PC di seluruh dunia turun 8% year-over-year di kuartal satu 2020. Penurunan ini merupakan yang terburuk dalam empat tahun terakhir, dibandingkan dengan penurunan 12% pada tahun 2016. Research Director Canalys, Rushabh Doshi mengatakan penjualan PC justru meningkat di kuartal satu. Tapi vendor produsen PC kesulitan memenuhi permintaan karena berbagai faktor.

"Produsen PC memulai 2020 dengan suplai prosesor Intel yang terbatas, disebabkan transisi ke node 10nm yang terhambat. Ini semakin diperparah ketika pabrik di China tidak bisa dibuka kembali setelah libur Tahun Baru China," kata Doshi dalam keterangannya. "Lambatnya suplai disambut dengan permintaan yang melesat, karena bisnis tiba-tiba harus mempekerjakan tenaga kerja secara remote. Anak-anak juga membutuhkan PC mereka sendiri karena sekolah tutup dan pembelajaran dipindah online," sambungnya. Pasar PC saat ini masih dikuasai oleh Lenovo dan HP dengan pangsa pasar masing-masing 23,9% dan 21,8%. Dell berada di posisi ketiga dengan 19,6% dan Apple berada di posisi keempat dengan 6%. Tapi tiga dari empat perusahaan di atas mengalami pertumbuhan tahunan yang negatif, dan pemain yang paling parah adalah Apple dengan pertumbuhan -21%. Hanya Dell yang menunjukkan pertumbuhan positif, itupun hanya 1,1%. Kabar baiknya, vendor produsen PC bisa menaikkan harga untuk mengatasi permintaan yang tinggi dan suplai yang rendah. Secara jangka pendek ini bisa menolong pendapatan mereka. Tapi kabar buruknya meningkatnya permintaan PC tidak akan bertahan lama. Canalys memperkirakan akan ada penurunan signifikan pada kuartal dua setelah konsumen membatasi pembelian karena kondisi ekonomi yang tidak pasti. Rifanfinancindo.

Sumber : Detik