Android Kumpulkan Data Pengguna 20 Kali Lebih Banyak daripada iOS
PT Rifan Financindo Berjangka - Perhatian terhadap privasi kini semakin meningkat dengan kondisi yang serba online. Terkini, menurut penelitian yang dilakukan Douglas Leith dari Trinity College, Google mengumpulkan data pengguna Android 20 kali lebih banyak daripada pengguna iOS.
Menanggapi hasil penelitian itu, Google mengaku tidak sepakat dan menilai ada kelemahan metodologi dalam penelitian tersebut.
Seperti dilansir Ars Technica via 9to5Google, Kamis (1/4/201), penelitian itu menganalisis jumlah data telemetri yang dikirimkan langsung ke perusahaan yang bertanggung jawab atas sistem operasi iOS dan Android.
Itu tidak hanya memeriksa data yang dikirim ke Apple atau Google melalui aplikasi yang sudah terpasang sebelumnya, tetapi juga selama periode tidak digunakan.
Penelitian ini mempertimbangkan data yang dikirim dari pengguna yang memilih untuk tidak membagikan informasi apa pun dengan perusahaan dalam pengaturan untuk setiap sistem operasi.
“Kedua OS juga mengirimkan data ke Apple dan Google saat pengguna melakukan hal-hal sederhana seperti memasukkan kartu SIM atau menjelajahi layar pengaturan handset. Bahkan saat menganggur, setiap perangkat terhubung ke back-end server rata-rata setiap 4,5 menit,” kat Leith.
Sementara iOS secara otomatis mengumpulkan data dari Siri, Safari, dan iCloud untuk dikirim ke Apple, Android mendapatkan data dari Chrome, YouTube, Google Docs, Safetyhub, Google Messenger, Jam, dan pencarian, bahkan ketika pengguna tidak masuk ke akun Google.
Temuan Lainnya
Pada hasil lainnya, iOS mengirimkan sekitar 42KB data ke Apple tepat setelah perangkat dinyalakan. Sementara Android di sisi lain mengirimkan 1MB data ke Google.
“Saat perangkat diam, Android mengirim sekitar 1MB data ke Google setiap 12 jam, dibandingkan dengan iOS yang mengirim Apple sekitar 52KB dalam periode yang sama. Di AS sendiri, Android secara kolektif mengumpulkan sekitar 1,3TB data setiap 12 jam. Selama periode yang sama, iOS mengumpulkan sekitar 5,8 GB,” tutur Leith.
Tanggapan Google
Seorang juru bicara Google mengatakan perusahaan menampik hasil penelitian ini.
“Kami mengidentifikasi kelemahan dalam metodologi peneliti untuk mengukur volume data dan tidak setuju dengan klaim makalah bahwa perangkat Android berbagi data 20 kali lebih banyak daripada iPhone,” katanya.
Perusahaan menyebut temuan dalam penelitian ini tidak sesuai urutan besarannya. Penelitian ini sebagian besar menguraikan bagaimana smartphone bekerja.
“[Misalnya] Mobil modern secara teratur mengirimkan data dasar tentang komponen kendaraan, status keselamatan dan jadwal servisnya ke produsen mobil, dan perangkat Android berfungsi dengan cara yang sangat mirip,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Laporan ini, dipandang Google merinci komunikasi tersebut, yang membantu memastikan bahwa perangkat lunak iOS atau Android adalah yang terbaru, layanan berfungsi sebagaimana mestinya, dan bahwa perangkat aman dan berjalan secara efisien.
Perusahaan percaya bahwa metodologi yang digunakan oleh para peneliti tidak ideal dan memperkuat bahwa Android dan API Google dibuat untuk bekerja dengan berbagai jenis perangkat, serta mengklaim bahwa data telemetri diperlukan untuk menyesuaikan platform ke berbagai smartphone dan tablet. PT Rifan Financindo Berjangka.
Sumber : Liputan 6
Commenti